Faciitis Plantaris, Nyeri Tumit Kronis yang
Mengganggu
Nyeri tumit atau fasciitis plantaris
adalah sindroma nyeri tumit berhubungan dengan peradangan atau iritasi pada
fascia plantaris. Fascia plantaris adalah bentuk ligament (jaringan yang menghubungakan
dua tulang) di bawah kaki yang membentuk lengkungan (arkus). Berorigo pada
tulang calcaneous (tulang tumit), dan berinsersio pada caput metatarsale I-V
jari kaki dan membentuk lengkungan. Yang paling umum terjadi, cidera overuse
yang berkenaan dengan arkus menyebabkan terjadinya peradangan fascia plantaris
dengan kerobekan kecil pada daerah yang melekat pada tulang tumit. Cidera
overuse dapat disebabkan oleh lamanya posisi berdiri, perubahan pada tingkat
aktivitas (misalnya, karena terlalu bersemangat dalam menjalankan program
latihan), peningkatan berat badan, lemahnya penyangga pada sepatu, dan cidera
kaki. Ketegangan tendon Achilles (jaringan yang menghubungkan otot betis dengan
tulang tumit) turut memberikan tekanan pada fascia plantaris dan ini sering
dihubungkan dengan nyeri tumit. Secara khas, gejala-gejala permulaaan munculnya
nyeri terjadi pada tumit bagian bawah selama beberapa langkah pertama pada
waktu pagi atau setelah duduk pada waktu yang lama. Pada berkembangan gejala
selanjutnya, nyeri dapat muncul pada setiap langkah dan terus-menerus.
Pada kebanyakan masyarakat, fasciitis plantaris dapat hilang secara spontan atau dengan istirahat. Bagaimanapun, penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama. Pada studi penelitian waktu penyembuhan rata-rata sampai 8 bulan.
Pada kebanyakan masyarakat, fasciitis plantaris dapat hilang secara spontan atau dengan istirahat. Bagaimanapun, penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama. Pada studi penelitian waktu penyembuhan rata-rata sampai 8 bulan.
Terapi nonoperasi
- Program stretching pada fascianya, memakai sepatu
penyangga, menghindari untuk bertelanjang kaki. Sering, NSAIDs (seperti
aspirin atau ibuprofen) bisa membantu. Menggunakan penyangga arkus
over-the-counter atau custom-fitted dapat mengurangi beberapa tekanan pada
arkus dan memberikan fascia plantaris dapat sembuh dengan cepat.
Pengangkat tumit atau bantalan tumit juga dapat diberikan.
- Pemakaian splint/bandage diwaktu malam atau pembalut
fiberglass. Pembalutan dilakukan pada posisi 90 derajat dari tungkai
(seperti ketika berdiri), yang mencegahnya dari gerakan plantar fleksi.
Terapi ini diaplikasikan ketika anda istirahat atau tidur, dapat
memperbaiki gejala pada kebanyakan orang. Bahkan ketika semua terapi nonoperasi
telah gagal. Biayanya, pembalutan dilakukan selama tiga minggu.
Injeksi steroid ke tumit bisa mengurangi gejala kira-kira sepertiga dari para penderita. Bagaimanapun, terapi ini tidak tepat untuk setiap orang dan tidak boleh secara berulang-ulang. Injeksi yang terus-menerus dapat menyebabkan resiko kelemahan dan rupture pada fascia plantaris. - Modalitas fisioterapi seperti ultrasound, iontophoresis
dan phonophoresis dapat membantu setengah dari penderita yang diterapi.
Ultrasound high-impulse teknologi baru menjanjikan kepada penderita yang
tidak mendapatkan yang lebih baik dari tipe-tipe terapi nonoperasi yang
lain; alat ini akan lebih digunakan untuk masa mendatang.
Terapi operasi
- Jika gejala-gejala anda tidak mengalami perubahan
dengan terapi nonoperasi dan terus berlangsung selama enam bulan sampai
satu tahun, mungkin membutuhkan operasi.
- Operasi biasanya dilakukan pada pasien rawat jalan.
Dokter membuat incise tiga inchi dengan membuka bagian dalam dan tengah
pada fascia plantaris dengan dengan tulang tumit. Kemudian, pasien
memanjangkan pascia plantarisnya. Dokter bisa juga menghilangkan saraf
plantaris dari jaringan yang menekannya jika saraf ini teriritasi.
Terapi pasca operasi
- Setelah operasi, memakai sepatu khusus dan memulai
berjalan dengan hati-hati. Setelah enam minggu, biasanya anda dapat
memakai sepatu biasa. Maksimal anda mendapatkan kemajuan kira-kira setelah
tiga bulan. 75 persen dari penderita secara siknifikan mengalami kemajuan
dengan terapi operasi.
- Nyeri tumit membutuhkan waktu untuk penyembuhan, dan
anda harus memakai sepatu penyangga, dibarengi dengan latihan khusus, dan
menggunakan terapi yang lain. Secara kebetulan, kebanyakan penderita
dengan fasciitis plantaris mendapatkan kesembuhan yang komplet tanpa
operasi.
Daftar Pustaka;
Gill L, Kiebzak G. Outcome of nonsurgical treatment for plantar fasciitis. Foot Ankle Int. 1996;17(9):527-532.
Wolgin M, Cook C, Graham C, Mauldin D. Conservative treatment of plantar heel pain: long-term follow-up. Foot Ankle Int. 1994;15(3):97-102.
Gill L, Kiebzak G. Outcome of nonsurgical treatment for plantar fasciitis. Foot Ankle Int. 1996;17(9):527-532.
Wolgin M, Cook C, Graham C, Mauldin D. Conservative treatment of plantar heel pain: long-term follow-up. Foot Ankle Int. 1994;15(3):97-102.
http://childrenfootclinic.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar